AL-ITTIHADIYAH JAJAKI KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN DI PATTANI - THAILAND SELATAN

Pattani (lihatnews.com) - Laksanakan pilar pendidikan, Al-Ittihadiyah Sumatera Utara  jajaki kerjasama dengan Yayasan Kebangsaan dan Ma'had Al-Qur'aan Talok Manok (Qur'aan and Ethics Training Camp) di Pattani Thailand Selatan. Dalam kunjungan tersebut (21/05/24) Ketua DPW. Al-Ittihadiyah Sumatera Utara  didampingi Sekretaris Majelis Syuro Ust. Jufri, S.Pd.I., M.Ikom dan  Anggota Bidang Asset H. Alfi Syahri Ramadhana Siregar, S.Sos., M.Si. serta Anggota Bidang Kemasyarakatan H. Subarjo, S.E, membahas rencana kerja sama dalam bidang pendidikan, dimana dari kedua lembaga tersebut (di Pattani) berencana memusatkan para anak anak  binaan (Yatim) yang menjadi asuhan yayasan tersebut akan di arahkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Ittihadiyah di Sumatera Indonesia.

Menurut pimpinan Yayasan Nusantara Bung Muhammad Aladee bin Haji Zakariya ada setidaknya 1662 orang anak yatim yang me jadi asuhan di yayasannya dan dari jumlah tersebut 207 orang saat ini yang mendapatkan beasiswa siswa di berbagai lembaga pendidikan dari mulai tingkat dasar sampai dengan tingkat tinggi.

Yayasan Nusantara  (Yayasan Nusantara Bagi Hak Asasi Manusia dan Pembangunan) yang terletak di pinggiran Pattani di tanah seluas kurang lebih 50 hektar ini memiliki program  dan berbagai kegiatan dan memiliki panti di Yala tepatnya 133/29 Phangmuang 2 Road,  Mukmin Sateng, Daerah Mueang Wilayah Yala.


foto bersama anak yatim di yayasan Nusantara di Pattani

Selain melakukan penjajakan kerjasama dengan Yayasan Nusantara DPW. Al-Ittihadiyah Sumut juga bershilaturrahim dengan Prof. Phaison Da-Oh, Guru Besar Faculty of Political Science Prince of Songkla University (PSU)   didampingi  Ustadz Charif Said membicarakansistem pendidikan Tinggi di university di  Thailand. Safari yang dilakukan tersebut dilakukan mulai tanggal 19  sd 25  Mei 2024 tersebut sekaligus menelusuri peradaban Melayu Islam di Wilayah tersebut (Pattani, Narathiwat dan Yala) Banyak history melayu islam yang selama ini tidak ter ekspose dengan baik bahkan terkaburkan akibat adanya konflik "tertutup" yang sengaja disembunyikan pihak tertentu.


bersama Prof. Paishon di sela sela diskusi di Pattani1

Di berbagai tempat di PATANI (PATTANI, NARATHIWAT, YALA DAN SONGKLA) banyak sejarah dan peradaban (tamaddun) yang sesungguhnya menjelaskan bahwa bangsa melayu ISLAM NUSANTARA (Indonesia, Malaysia, Thailand Bahagian Selatan, Singapura, Philipina dan Brunai) adalah saudara serumpun bangsa sebagaimana yang dijelaskan Babo Luthfi penanggungjawab museum sejarah Melayu Islam di Pattani. Menurut beliau, selama ratusan tahun bangsa  Melayu dikawasan ini dipecah belah dan tercerai berai sehingga seolah kita adalah  bangsa yang berbeda,  padahal sebenarnya kita satu bangsa yang besar, namun sekarang menjadi kecil karena berpisah dan terpisahkan oleh sebab jajahan bangsa Eropa. Masih menurut Babo Luthfi  bahwa Melayu serantau hendaknya saling sokong dan dukung untuk kemajuan bangsa Melayu, karena melayu adalah  Islam dan Islam adalah Melayu, seperti apa yang dilakukan ulama terdahulu seperti Syek Nuruddin Ar Raniry,  Syekch Abdu Rauf Al Singkili, Hamzah Fansyuri , dan lain lain dari Aceh mengembangkan Islam sampai ke Pattani .


Babo Lutfi juga sangat terharu atas silaturrahim yang dijalin dan berharap ini menjadi pengikat dan pertanda rasa persahabatan dan persaudaraan sebangsa dan seagama yang akan mengekalkan Melayu Islam di Nusantara ini. Babo Lutfi sendiri merupakan pengelola dan pimpinan Museum Qur'an yang merupakan kerjasama dengan Turki. Di museum ini tersimpan berbagai Al Qur'an dari masa kemasa dan dari berbagai daerah. Disini ada Al Quran Andalusia ,  Al Qur'an terindah masa awal Islam dari Turki,  Indonesia,  Malaysia dan lain - lain, bahkan ada Alqur'an yang telah berumur ratusan tahun yang beratnya hanya dapat diangkat oleh setidaknya empat orang dan hanya ada di dua negara yaitu Pattani dan Yaman, dan menurut pengelola disana bahwa qur'an yang ditulis dengan tulisan tangan tersebut hadiah dari Pemerintah Yaman di Hadramaut dan ini  sebagai buktidari sejarah Islam yang panjang di Pattani Thailand Selatan .


 

Kontributor : Jufri, dkk.